Sabtu, 14 Juli 2012

dongeng berjangka (2)



terimakasih sudah menghubunginya. itu membuatnya sangat bahagia, tapi tidak tahu kenapa dia terasa lebih tersiksa. mungkin lebih baik kamu tidak menghubunginya. tapi sudah pasti itu bukan yang dia inginkan. dia menginginkan kamu lebih.

tadi dia menonton film yang menurutnya film kesukaan kamu. kamu ingat? ingat saat kamu dulu ingin sekali menonton film itu? ingat saat kamu dan dia mengantri untuk membeli tiketnya? ingat saat kalian sudah ingin membeli tiketnya tapi ternyata yang tersisa hanya 2bangku paling bawah, tepat didepan layar?. sebenarnya dia tidak terlalu menginginkannya, apalagi saat dia tahu kalian terpaksa duduk dibangku paling depan karena itu sangat menyiksanya. tapi kamu sangat menginginkan itu, maka dia setuju.

sewaktu kamu dan dia menonton film itu, dia benar-benar tersiksa. duduk dibangku paling depan membuat kepalanya sangat pusing dan ingin sekali muntah. tapi ada hal yang paling lucu dibioskop itu, bukan karena filmnya tapi karena ada seorang kakek yang menangis kencang sekali suaranya, kamu ingat?. ada bagian yang paling dia suka dalam film itu yaitu saat pemeran utamanya pergi untuk membuktikan kepada pasangannya bahwa dia tidak bersalah atas kematian anak tirinya.

dia tiba-tiba ingat tentang lagu yang sering dia nyanyikan "right next to you", sepertinya cerita lagu itu akan sama dengan apa yang terjadi dengan dia saat ini. kalau kamu tetap begitu, mungkin suatu hari nanti dia bisa kembali menjagamu. suatu hari nanti, jika suatu hari itu memang ada.

hari ini dia baru 'mengawasimu' lagi. ada kesalahan disana, keliaranmu yang mula-mula dia pikir masih bisa dimaklumi. tapi dalam 'pengawasannya' hari ini benar-benar ada kesalahan padamu. logikanya mulai muncul, tapi logika merupakan kata-kata yang menyedihkan. kamu mungkin tahu, dan itu membuatnya sangat kecewa. maka itu dia memutuskan untuk benar-benar melepaskamu mulai hari ini. dia tidak akan lagi mengganggumu, tidak lagi 'mengawasimu'. tidak akan lagi. untuk itu dia tidak akan berjanji untuk tidak 'mengawasimu' lagi karena janji akan membuat orang untuk melanggarnya, tapi dia akan menjalankannya dengan baik tidak lagi 'mengawasimu'.

sebelumnya dia berpikir untuk menghubungimu setelah kamu menghubunginya, tapi 'pengawasannya' kepadamu hari ini membuatnya benar-benar kecewa. untuk terakhir kalinya dan semoga ini masih penting bagimu, dia baik-baik saja sesaknya sudah hilang. terimakasih masih mau menghubunginya. maaf dia tidak bisa lagi 'mengawasimu', kamu sudah terbebas benar-benar terbebas dari apapun tentangnya. dia hanya ingin bilang kalau dia rindu saat-saat kamu suka memancing kecemburuannya dengan menceritakan tentang semua mantan-mantanmu dulu, itu menjadi hal lucu baginya, tapi kamu suka bilang kalau kamu suka saat melihat dia cemburu.

mungkin mulai saat ini dia hanya bisa mengenang saat-saat dimana kamu masih ingin bersamanya. dia minta maaf karena akan terus mengingat kenangan itu, karna hanya dengan begitu dia bisa merasa bahwa kamu masih ada untuknya.

'orang lain' itu selalu membuat kamu ingin kembali pada 'orang lain' itu, saat kamu dan dia bertengkar dan saat kamu ingin tertawa. dia ingin sekali bisa melakukan hal seperti 'orang lain' itu, bukan ingin seperti 'orang lain' itu atau bahkan sok menyukai hal-hal yang kamu sukai juga seperti 'orang lain' itu. dia hanya ingin membuatmu tertawa bukan menangis. tapi dia bahagia bisa melihat mu tertawa dengan 'orang lain' itu, tapi dia akan lebih bahagia jika kamu bisa tertawa karenanya. itu bukan menjadi hal yang paling penting lagi, kamu lebih membutuhkan 'orang lain' itu. kamu membuat pilihan yang tepat kali ini dan dia tak akan kembali, tak ingin kembali. 'pengawasannya' berakhir mulai saat ini. dia ingin bilang maaf, selamat tinggal kamu. maaf kalau dia "cinta banget" padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar