Rabu, 08 Agustus 2018

Dongeng Berjangka (A15)

Hai, Buku Berdebu!
Dia sedang mengusap debu diatas sampulMu. Bukan usapan sayang melainkan usapan sesal.
Kamu pasti tahu sesal yang Dia maksud, tapi percuma. Kamu sudah bahagia disana.

Kamu tahu kenapa Dia kembali menggenggam Buku BerdebuMu?
Dia ingin kembali mengadu walau hanya sampai pada debu SampulMu.

Seseorang mirip denganMu tetiba saja hadir dalam hidupNya.
Sabarnya, lucunya, riangnya. Semua mirip denganMu dan Dia bahagia.

Tapi sayangnya. Seperti biasa, Semua kalah denganMu.
Tidak berapa lama, Seseorang mirip denganMu itu menampakan kepasrahannya seperti menyatakan mengalah pada Egonya.
Kamu kenal bukan Egonya? SahabatMu dulu yang menjadi lawan debatMu dan Dia yang selalu berpihak pada Egonya sehingga Kamu mengalah.

Itu saja, Sunshine.
Itu saja yang mau Dia ceritakan.

Sekedar informasi, Sunshine. Dia tersenyum kembali saat memegang Mu. Debu diatas SampulMu membuatnya tertawa dan berkata, "aku menemukan dirimu lagi pada orang lain dan sepertiMu, dia mengalah, dia menyerah".

Sampai bertemu lagi, Sunshine.
Entah bagaimana serupaMu terwujud kembali dalam hidupNya.
Dengarkan saja. -P16